Tahukah Kamu Alam Itu Apa ?

Tahukah Kamu Alam Itu Apa ?

Satu Bumi. (Foto : Int)
Hal yang tidak bisa dipisahkan dari kita (Manusia) adalah Alam maka jagalah dia, maka ia akan menjagamu" Sumber daya alam merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia mulai dari air, tanah, udara, dan lain sebagainya, melihat kondisi sekarang dimana keadaan alam kita sedikit memprihatikan, udara yang tidak lagi alami seperti dulu, emisi kendaraan yan menyebabkan polusi yang sangat mengancam kesehataan manusia, belum lagi dengaan kondisi hutan kita dimana kita ketahui bahwa Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya.
Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting serta hutan pula adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia.

Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. sehingga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa betapa pentingnya kita menjaga hutan kita sebagai aset terbesar kehidupan bagi kita dan generasi sesudah kita makanya sahabat remaja mari kita berbuat untuk alam kita sekecil apapun itu seperti membuang sampah ditempat sampah, atau kah merawat tanaman pepohonan dilingkungan sekitar kita. dalam hal ini kita juga tidak melupakan sumber daya Alam lainnya seperti air dalam konsep yang sederhana Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi tetapi tidak di planet lain Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.

Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia karena air adalah sumber kehidupan manusia mulai dari mereka hidup sampai mereka mati, tanpa air maka kita akan mengalami dehidrasi yang bisa menyebabkan kita akan kehilangan nyawa kita oleh sebab itu marilah kita bersama-sama menjaga alam kita karena kita pasti bisa apalagi di negri kita sendiri.

Kerusakan lingkungan meningkat risiko bencana di berbagai negara termasuk di Indonesia. Tingkat kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan, terutama di negera-negara kepulauan seperti Indonesia.

Korelasi antara tingkat kerusakan lingkungan dan risiko bencana ini terungkap dari World Risk Report (Laporan Risiko Dunia) 2012 yang diluncurkan oleh German Alliance for Development Works (Alliance), United Nations University Institute for Environment and Human Security (UNU-EHS) dan The Nature Conservancy (TNC) di Brussels, Belgia, awal Oktober ini.

World Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130 bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Laporan Risiko Dunia ini juga membuat World Risk Index (Indeks Risiko Dunia) yang memeringkatkan 173 negara berdasarkan risiko menjadi korban bencana sebagai akibat dari bencana alam.

10 negara dengan peringkat tertinggi atas resiko bencana akibat kerusakan alam adalah: Vanuatu (63,66%), Tonga (55,27%), Filipina (52,46%), Jepang (45,91%), Costa Rica (42,61%), Brunei Darussalam (41,10%), Mauritius (37,35%), Guatemala (36,30%), El Salvador (32.60%), dan Bangladesh (31.70%). Sedangkan negara dengan risiko bencana terendah adalah Malta dan Qatar.

Indonesia sendiri, berdasarkan Indeks Risiko Dunia ini berada di peringkat ke-33 dengan nilai 10,74%. Meskipun begitu Indonesia masih termasuk negara berisiko tinggi terhadap berbagai bencana alam seperti banjir, gempa bumi, erosi, kenaikan air laut, abrasi pantai, dan badai dan lain sebagainya mari kita jaga alam kiita dan jaga Indonesia dari kehancuran Alam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pendaki pemula, mulailah dari gunung yang RAMAH

Pendaki PEMULA ! Mulailah dari Gunung yang RAMAH

Bagi para Pendaki, semua gunung menarik untuk didaki. Meski demikian, para pendaki pemula harus tahu diri. Jangan coba - coba langsung menjajal gunung yang memiliki lintasan sulit. Mereka bisa menjajal beberapa gunung yang lumayan "Gampang" (Kondisi Medan) didaki jika baru pertama ingin merasakan nikmatnya mendaki gunung.

 Beberapa gunung yang "Ramah" bagi pemula. Khususnya Gunung di Sulawesi Selatan Diantaranya Gunung Bulusaraung walapun api tgunung ini terhitung gunung yang ramah tetapi tetap saja Alam tidak bisa diperhitungkan.

Selain itu, Gunung
Bulusaraung juga termasuk dalam kategori gunung yang direkomendasikan bagi pendaki pemula. Naik dari

Meski dianggap mudah, agar pendaki pemula tak pernah menganggap remeh sebuah gunung. Banyak hal yang harus disiapkan sebelum memulai pendakian seperti perlengkapan, logistik. Tetapi yang paling penting bagi pemula adalah tahu kondisi medan, cari info di internet. Jangan sampai buta beneran soal gunung yang akan didaki. 
Kalaupun ingin mencoba gunung-gunung yang dianggap terkenal seperti Gunung Agung, Rinjani maupun Semeru, setidaknya Agar lebih memahami Kondisi Medan dan Kondisi Keuangan Anda. Karena untuk menempuh Puncak Gunung Tersebut Memerlukan Fisik yang Kuat dan pengetahuan yang Banyak dalam Ilmu Pendakian Gunung serta Memastikan Keuangan Anda Yakin Akan Cukup

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dimana Pecinta Alam Saat Ini.....???

Dimana pecinta alam saat ini,,???

Terkesan oleh satu rumor yang mempertanyakan dimana pecinta alam saat ini. Pertanyaan ini sekaligus menjawab teka-teki bahwa ternyata masih ada orang yang tahu tentang pecinta alam.
Berbicara pecinta alam bagi kita tidak lebih seperti berbicara masalah lingkungan yang semakin absurd tidak tahu ujungnya.
Tercatat hampir sekitar 250 perhimpunan pecinta alam di Yogyakarta saja, belum di Indonesia. Pada umumnya terdiri dari berbagai elemen masyarakat dari mahasiswa,pelajar sampai organisasi PA (pecinta alam) umum pun hadir menjamur dewasa ini.di mahasiswa terkenal dengan sebutan Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) di pelajar terkenal dengan nama Sispala (siswa pecinta alam).
Secara umum orang tahu pecinta alam, mereka adalah orang yang suka atau punya hobi naik gunung dengan rambut gondrong, pakaian, aksesoris yang khas menandakan seorang pecinta alam. Sayangnya opini yang menempel pada diri PA ini lebih menjurus pada konotasi yang negative, ini lebih karena sering terjadinya praktek-praktek vandalisme di gunung, tempat wanawisata bahkan dipuncak gunung sekalipun ada coretan-coretan iseng. Terlepas dari apakah ini perbuatan seorang pecinta alam atau hanya kebetulan orang yang iseng saja yang naik gunung membawa spidol atau cat semprot.
Karena sulit membedakan antara pecinta alam asli yang peduli alam dan lingkungannya atau hanya pecinta alam gadungan yang hanya menempelkan nama kerennya saja, anggapan pun semakin luas terhadap perilaku sosial yang tidak terpuji seperti membuat kegaduhan di tengah malam dengan teriak-teriak bahkan lebih kaget lagi adalah sering ditemukannya berbagai macam sampah sampai kondom sekalipun di Taman Wisata Kaliurang, ini siapa lagi kalau bukan orang yang sering main ke gunung.
Terlepas dari konotasi negative tadi, pecinta alam mempunyai satu posisi yang sangat penting perannya dalam membina generasi muda untuk kepedulian terhadap alam ini seperti bisa kita lihat kegiatan-kegiatan penghijauan di lereng Merapi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok pecinta alam di Yogyakarta atau aksi bersih kali oleh beberapa pecinta alam di Bandung beberapa bulan. Ini menandakan adanya satu persepsi yang masih belum diketahui oleh kebanyakan orang tentang kegiatan pecinta alam yang tidak saja berkutat di acara mendaki gunung.
Namun dalam tataran politik lingkungan pecinta alam cenderung apolitis dalam tataran gerakan lingkungan secara keseluruhan pecinta alam belum memperlihatkan sebuah sinergi gerakan yang dinamis, sepertinya belum ada satu pemikiran taktis gerakan pecinta alam dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak ramah lingkungan. Lebih jauh lagi pada peran mahasiswa pecinta alam, masih sedikit aksi-aksi advokasi dari para mahasiswa pecinta alam untuk masalah lingkungan.
 Ini terkesan apatis untuk melakukan advokasi bagi korban pencemaran lingkungan atau penolakan untuk rencana pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan. Ambilah salah satu contohnya di Yogyakarta, ditengah maraknya isu pembangungan kawasan konservasi air dan hutan oleh Pemkot, Jalan Lintas Selatan yang melewati kawasan hutan yang masih alami, Taman Nasional Gunung Merapi, Safir Square , Plaza Book UGM, Pelabuhan ika di Pantai Glagah yang nyata-nyata tidak sesuai dengan Ketentuan kebijakan lingkungan mengenai Tata Ruang, AMDAL, UU No 23 taqhun 1997, Transparansi dan Akuntabilitas public. Mahasiwa pecinta alam atau kelompok pecinta alam lainnya terkesan acuh tak acuh tidak mau peduli mengkritisinya.
Dikutip dari satu catatan Gerlorfd Nelson senator Amerika tahun 1970 yang disampaikan dalam Catalyst Conference Speech of Illionis tahun 1990, ia mengatakan “ jika ingin mengubah Negara untuk kegiatan-kegiatan yang sulit tentang persoalan kebijakan politik, pecinta lingkungan menjadi sumber kekuatan dengan apa saja dapat dilakukan, jika anda ingin mempunyai Negara untuk kepentingan ekonomi, pikirkan diri anda dan generasi yang akan datang, kita yakin anda dapat melakukannya“. Catatan ini yang menjadi dasar untuk bergerak dalam wacana lingkungan melawan kapitalisme global.

Kini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk membangun sebuah sinergi gerakan dari para pecinta alam baik itu mahasiswa pecinta alam, siswa pecinta alam ataupun kelompok – kelompok pecinta alam lainnya untuk masa depan lingkungan hidup karena masalah lingkungan adalah permasalahan bersama sehingga korelasi antara banyaknya pecinta alam dengan kelestarian alam ini dalam tanda positif bukan sebaliknya.
“Sedikit ide yang kau tuang dalam karya, akan lebih berarti daripada seribu kata yang terucap”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS